☛ Berapakah Jumlah Teman yang Seharusnya Kita Miliki Dalam Kehidupan?

Teman yang kita miliki sangat mempengaruhi kesehatan kita. Tak hanya kesehatan jiwa, teman juga bisa memberikan perlindungan terhadap tubuh kita yang sama dengan ketika seseorang berhenti merokok. Selain itu, ketika seseorang aktif dalam menjalin hubungan pertemanan, mereka bisa terhindar dari penyakit jantung.

Yang menjadi pertanyaan adalah seberapa banyak teman yang kita butuhkan dalam dunia? Untuk menganalisis jumlah teman yang dibutuhkan oleh seorang manusia, sebuah penelitian telah dilakukan oleh ahli psikologi asal Oxford bernama Robin Dunbar, dikutip dari Time.

Robin menyarankan bahwa jumlah teman yang paling ideal adalah tiga hingga lima orang. Jumlah tersebut sangat vital untuk kesehatan baik fisik maupun mental kita. Kelima teman tersebut merupakan orang yang sering kita temui secara fisik. Bukanlah teman yang ada di dunia maya seperti di Facebook, Twitter, atau Path. 

Robin juga mengungkapkan bahwa manusia memiliki jumlah terbatas dalam membangun lingkungan sosial. Hal ini dikarenakan terbatasnya ukuran necortex pada otak. Dia juga menyebutkan bahwa lingkungan sosial seseorang hanya berkisar antara 100 hingga 200 orang. Bahkan otak kita sebenarnya tak bisa berhubungan lebih dari 150 orang. Jika kita mempunyai hubungan dekat, maksimal hanyalah 15 orang. Itu pun sudah termasuk anggota keluarga. 

Jadi, saat ini kita terlalu banyak teman atau malah tidak punya teman nih?

※ Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya

¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan

¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.

Aamiin ya Rabbal'alamin.

Salam sayang buat istri tercinta :

'Siti Nurjanah'