[Tips, Manfaat dan Bahayanya]
✿ 10 Benda Yang Lebih Kotor Dibandingkan Toilet.
Jika kamu berpikir bahwa toilet merupakan tempat yang paling kotor, kamu salah. Ternyata banyak benda-benda lain yang lebih kotor dibandingkan toilet. Lebih ngerinya lagi, benda tersebut sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
✿ 10 Benda Yang Lebih Kotor Dibandingkan Toilet.
Jika kamu berpikir bahwa toilet merupakan tempat yang paling kotor, kamu salah. Ternyata banyak benda-benda lain yang lebih kotor dibandingkan toilet. Lebih ngerinya lagi, benda tersebut sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah daftar benda yang
lebih kotor dari toilet dikutip dari Reader's Digest.
1). Talenan.
1). Talenan.
Perkakas dapur yang satu ini
terkontaminasi 200 kali lipat bakteri dibandingkan bakteri di toilet.
Penyebabnya adalah talenan sering digunakan untuk memotong daging. Cara
membersihkannya adalah cuci talenan dengan air dan sabun deterjen. Kemudian
rendam dengan pemutih. Jangan rendam hingga semalam.
2). Tempat makan hewan.
2). Tempat makan hewan.
Jika kamu memelihara hewan di rumah,
kamu patut waspada. Sebuah mangkuk yang digunakan hewan untuk makan mengandung
295 bakteri setiap inchi-nya. Jika hewan peliharaanmu sering menjilati
mangkuknya maka bakterinya bisa meningkat hingga 2.110 bakteri. Waduh!
3). Mesin laundry.
3). Mesin laundry.
Jika kamu sering menggunakan jasa
laundry, sebaiknya harus hati-hati. Kamu harus memisahkan pakaian dalammu
dengan pakaian lainnya. Penyebabnya adalah celana dalam bisa menularkan 100
juta bakteri E.coli pada pakaian lainnya.
4). Karpet.
4). Karpet.
Bakteri yang terkandung pada karpet
bisa mencapai 700 kali lipat dibandingkan dengan toilet. Bahkan vacuum cleaner
saja tidak cukup untuk membasmi bakteri hingga masuk ke dalam karpet.
5). Keran air.
5). Keran air.
Tidak disangka benda yang satu ini
ternyata kaya akan bakteri. Berdasarkan sebuah riset, keran air mengandung
bakteri 21 kali lipat dibandingkan dengan toilet. Berbeda lagi dengan keran air
yang terpasang di dapur. Jumlahnya bisa meningkat hingga 44 kali lipat.
6). Ponsel.
Ada kemungkinan, pada ponsel menempel sekitar 16 persen kuman atau bakteri. Hal ini disampaikan salah seorang peneliti di London. Peneliti itu mengatakan, sembilan dari 10 ponsel membawa beberapa jenis kuman penyebab penyakit, seperti influenza atau MRSA.
Kira-kira apa yang menyebabkannya demikian, ya? Bakteri itu bukan berasal dari wajah Anda (saat menerima panggilan telepon). Melainkan saat memegang ponsel, Anda juga “bersentuhan” dengan angkutan umum, kamar mandi, meja kantor, dan benda-benda kotor lainnya. Sadarkan Anda?
Tips : Charles Gerba, seorang profesor mikrobiologi dari University of Arizona menyarankan agar Anda rutin membersihkan ponsel dengan disinfektan.
7). Alat Panggang.
Biasanya, orang lebih sering membersihkan kamar mandi lebih sering daripada alat panggangnya. Menurut sebuah penelitian di Inggris (2013), rata-rata panggangan memiliki 1,7 juta mikroba per inci persegi.
Tips : Bersihkan dengan cara menggosok wadah panggangan (grate) dengan sabun. Korek setiap kotoran makanan hangus yang tertinggal di seluruh eksterior dengan amonia dan handuk kertas.
laundry-basket
8). Keranjang Pakaian Kotor.
Ketika Anda melempar pakaian kotor ke tempatnya (ember), sadarkah Anda kalau kotoran pada baju itu juga menempel ke dalamnya. Menurut Gerba, ada sekitar 500 juta bakteri E coli yang tertransfer. Setelah itu, biasanya, ember itu Anda gunakan lagi untuk menampung pakaian bersih usai dicuci. Selain itu, air cenderung untuk menetap di bagian bawah mesin front-loading, membuatnya menjadi tempat berkembang biak bagi kuman. Kemudian Anda mencuci pakaian Anda dalam kekacauan itu.
Tips : Pisahkan ember untuk pakaian bersih dan kotor untuk menjaga pakaian Anda bebas dari bakteri.
9). Sikat Gigi.
Kata Philip Tierno Jr, direktur mikrobiologi dan imunologi NYU Langone Medical Center dan penulis "The Secret Life of Germs", ketika Anda menyiram toilet, beberapa tetesan semprotannya bisa “terbang” lebih dari 20 meter. Siapa yang bisa menjamin kalau tetesan itu tidak mengenai sikat gigi Anda.
Tips : Usahakan meletakkan sikat gigi di luar kamar mandi untuk menghindari transfer bakteri dari toilet. Cara lainnya adalah dengan merendam sikat gigi dalam obat kumur yang mengandung cetylpyridinium chlorid e selama 20 menit.
10). Spons Cuci Piring.
Spons cuci piring merupakan benda yang cenderung basah terus-menerus. Sehingga memungkinkan bakteri berkembang biak di dalamnya. Menurut sebuah studi yang dilakukan Simmons College , kontaminasi bakteri pada spons dua kali tingkat dari toilet. Sebuah studi dari University of Arizona mengatakan spons basah bisa menyimpan 10 juta bakteri per inci persegi atau 200.000 lebih kotor dari toilet.
Ada kemungkinan, pada ponsel menempel sekitar 16 persen kuman atau bakteri. Hal ini disampaikan salah seorang peneliti di London. Peneliti itu mengatakan, sembilan dari 10 ponsel membawa beberapa jenis kuman penyebab penyakit, seperti influenza atau MRSA.
Kira-kira apa yang menyebabkannya demikian, ya? Bakteri itu bukan berasal dari wajah Anda (saat menerima panggilan telepon). Melainkan saat memegang ponsel, Anda juga “bersentuhan” dengan angkutan umum, kamar mandi, meja kantor, dan benda-benda kotor lainnya. Sadarkan Anda?
Tips : Charles Gerba, seorang profesor mikrobiologi dari University of Arizona menyarankan agar Anda rutin membersihkan ponsel dengan disinfektan.
7). Alat Panggang.
Biasanya, orang lebih sering membersihkan kamar mandi lebih sering daripada alat panggangnya. Menurut sebuah penelitian di Inggris (2013), rata-rata panggangan memiliki 1,7 juta mikroba per inci persegi.
Tips : Bersihkan dengan cara menggosok wadah panggangan (grate) dengan sabun. Korek setiap kotoran makanan hangus yang tertinggal di seluruh eksterior dengan amonia dan handuk kertas.
laundry-basket
8). Keranjang Pakaian Kotor.
Ketika Anda melempar pakaian kotor ke tempatnya (ember), sadarkah Anda kalau kotoran pada baju itu juga menempel ke dalamnya. Menurut Gerba, ada sekitar 500 juta bakteri E coli yang tertransfer. Setelah itu, biasanya, ember itu Anda gunakan lagi untuk menampung pakaian bersih usai dicuci. Selain itu, air cenderung untuk menetap di bagian bawah mesin front-loading, membuatnya menjadi tempat berkembang biak bagi kuman. Kemudian Anda mencuci pakaian Anda dalam kekacauan itu.
Tips : Pisahkan ember untuk pakaian bersih dan kotor untuk menjaga pakaian Anda bebas dari bakteri.
9). Sikat Gigi.
Kata Philip Tierno Jr, direktur mikrobiologi dan imunologi NYU Langone Medical Center dan penulis "The Secret Life of Germs", ketika Anda menyiram toilet, beberapa tetesan semprotannya bisa “terbang” lebih dari 20 meter. Siapa yang bisa menjamin kalau tetesan itu tidak mengenai sikat gigi Anda.
Tips : Usahakan meletakkan sikat gigi di luar kamar mandi untuk menghindari transfer bakteri dari toilet. Cara lainnya adalah dengan merendam sikat gigi dalam obat kumur yang mengandung cetylpyridinium chlorid e selama 20 menit.
10). Spons Cuci Piring.
Spons cuci piring merupakan benda yang cenderung basah terus-menerus. Sehingga memungkinkan bakteri berkembang biak di dalamnya. Menurut sebuah studi yang dilakukan Simmons College , kontaminasi bakteri pada spons dua kali tingkat dari toilet. Sebuah studi dari University of Arizona mengatakan spons basah bisa menyimpan 10 juta bakteri per inci persegi atau 200.000 lebih kotor dari toilet.
※ Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya… Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan... Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya… Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah… Yang laki2 entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid… Bahagiakanlah keluarganya… Luaskan rezekinya seluas lautan… Mudahkan segala urusannya… Kabulkan cita-citanya… Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji… Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar. Aamiin ya Rabbal'alamin.
¤ Muliakanlah orangnya… Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan... Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya… Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah… Yang laki2 entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid… Bahagiakanlah keluarganya… Luaskan rezekinya seluas lautan… Mudahkan segala urusannya… Kabulkan cita-citanya… Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji… Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar. Aamiin ya Rabbal'alamin.
“Bila kau tak tahan
lelahnya belajar maka kau harus tahan menanggung perihnya kebodohan” (Imam
Syafi’i)