manfaatdantips68.blogspot.com
- Enggak salah dong kalau mi instan dibilang sahabat yang paling
mengerti anak kos, apalagi di hari-hari mendekati tanggal tua. Kalau keuangan
sudah mulai menipis, itu artinya ada sekardus mi ayam yang bakal jadi penghuni
kosan kamu atau minimal kamu bakal jadi pengunjung tetap warung-warung mi
instan. Bener nggak?
Eh tapi kan banyak yang beranggapan mi instan itu nggak sehat? Benar nggak
sih? Cek yuk fakta-fakta tentang mi instan yang kamu pikir benar tapi ternyata
salah.
1. Gelas styrofoam beracun.
Ada kabar gembira, guys. Styrofoam yang dipakai sebagai kemasan mi instan itu nggak beracun. Kemasan ini terbuat dari expandable polystyrene yang khusus digunakan untuk makanan. Kemasan ini juga sudah mendapat persetujuan dari BPOM dan kementrian lingkungan Jepang, dan sudah melalui proses pressing yang ketat supaya molekul styrofoam nggak rontok dan larut bersama mi saat diseduh dengan air panas. Jadi, jangan khawatir lagi yaaa...
2. Merebus mi instan dengan bumbunya akan menyebabkan racun.
Dulu pernah ada yang ngomong kalau merebus mi instan dengan bumbu dalam suhu
120 derajat celcius akan menyebabkan senyawa karsinogen dalam mi terlepas
sehingga dapat mengakibatkan sel kanker berkembang dalam tubuh. Padahal
pemikiran ini sama sekali nggak benar lho. Alasan kenapa nggak boleh dimasak
bersamaan, karena cara ini akan mengurangi cita rasanya, sehingga mi akan
menjadi hambar dan rasanya menjadi tidak enak.
3. Mi instan mengandung zat lilin.
Ini mitos paling salah kaprah tentang mi instan. Percayalah, mi instan tidak
melekat satu sama lain itu bukan karena mengandung zat lilin (wax),
tapi karena terkandung minyak di dalamnya.
4. Mie instan bisa dikonsumsi bareng nasi putih.
Makan sebungkus rasanya cuma sedikit dan nggak bikin kenyang. Tapi kalau makan
dua bungkus, duh kebanyakan. Ini kenapa makan mi ditambahin nasi putih jadi
pilihan yang serasi dan nggak bisa dipisahkan dari kebiasaan orang Indonesia.
Tapi tenyata makan mi instan dengan nasi itu harus kamu hentikan. Lho
kenapa? Ini karena duet maut mi instan dan nasi ini memiliki kadar karbohidrat
yang cukup tinggi. Sedangkan kalori yang di butuhkan manusia dalam sehari,
termasuk tiga kali makan besar dan tiga kali makan ringan, hanya berkisar
antara 1.700-2.000. Sedangkan semangkuk mi dan sedikit nasi itu bisa
menghasilkan kalori sebanyak 1.100-1.200. Coba bayangkan kalau kamu makan
seperti ini sebanyak tiga kali dalam sehari? Hiii...
5. Air rebusan mi instan tak bergizi.
Siapa sangka, di dalam air rebusan mi justru mengandung banyak kandungan zat
besi, zinc, vitamin, dan betakarotin tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh? Menurut
Prof Dr FG Winarno, dalam proses pembuatannya, mi instan mengalami fortifikasi
yaitu penambahan gizi dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Saat perebusan,
semua gizi-gizi itu berpindah ke air rebusan. Jadi kalau justru kamu membuang
air bekas rebusan mi, itu artinya kamu juga membuang semua giziya dong. Sayang
banget kan?
※ Ya Allah... semoga yang membaca
artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin
ya Rabbal'alamin.¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Salam sayang buat istri tercinta :
'Siti Nurjanah'